Jakarta, 20 Januari 2025 — Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi resmi menyelenggarakan Pelatihan Terpusat SMK 2025 sebagai upaya peningkatan kompetensi pendidik dalam menghadapi perkembangan teknologi digital. Kegiatan ini berfokus pada tiga bidang utama, yaitu Artificial Intelligence (AI), Pengembangan Website, dan Learning Management System (LMS).

Pelatihan berlangsung selama 5 hari, diikuti oleh lebih dari 350 guru SMK dari berbagai provinsi di Indonesia. Program ini dirancang untuk memperkuat kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi mutakhir yang mendukung proses pembelajaran di satuan pendidikan vokasi.

Kepala Direktorat SMK, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa penguasaan teknologi digital merupakan kebutuhan mendesak bagi guru untuk menyiapkan lulusan SMK yang kompeten dan relevan dengan tuntutan industri.

“Guru SMK harus menjadi fasilitator teknologi, bukan hanya pengguna. Pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri guru dalam menerapkan AI, membangun website pembelajaran, serta mengelola LMS secara profesional,” ujarnya.

Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi intensif seperti:

• Penerapan AI dalam pembelajaran, termasuk penggunaan AI untuk analisis data siswa, pembuatan modul ajar, dan otomatisasi penilaian.

• Dasar–dasar pengembangan website, mulai dari struktur HTML–CSS, pembuatan halaman responsif, hingga integrasi konten multimedia.

• Pengelolaan LMS, meliputi pembuatan kelas virtual, manajemen aktivitas siswa, pelaporan progres, serta integrasi dengan perangkat digital sekolah.

Pelatihan juga dilengkapi sesi praktik langsung dan microteaching, di mana para guru mempresentasikan implementasi AI, website, dan LMS dalam pembelajaran masing-masing.

Salah satu peserta dari SMK Negeri…, menyatakan bahwa pelatihan tahun ini sangat relevan.

“Materi AI sangat membantu kami membuat pembelajaran lebih efisien. Selain itu, kemampuan membuat website mandiri memberi kami peluang menghadirkan platform belajar yang lebih menarik bagi siswa,” katanya.

Kegiatan Pelatihan Terpusat SMK 2025 ditutup dengan penyerahan sertifikat kompetensi serta penugasan implementasi teknologi digital di sekolah masing-masing. Dengan terselenggaranya pelatihan ini, diharapkan guru SMK mampu menjadi pionir transformasi digital dan membawa mutu pendidikan vokasi semakin maju.